IKATAN ANTAR ATOM
Tidak ada unsur tunggal atau berdiri
sendiri di dunia. Artinya setiap unsur selalu berpasangan dengan unsur-unsur
yang lain walupun itu masih dalam satu unsur yang sejenis. Pasangan-pasangan
ini terbentuk karena adanya suatu ikatan antar atom, ikatan yang mengikat satu
atom dengan atom yang lain, sehingga membentuk senyawa. Ada 2 dua macam ikatan
antar atom, yaitu atom primer dan atom sekunder
1.
Ikatan Primer
· Ikatan Ionik
Ikatan ini terbentuk karena adanaya gaya
tarik menarik antara muatan positif dan muatan negatif. Contoh, yaitu muatan Na+
dan muatan Cl-, apabila di campur dalam satu wadah maka akan terjadi
interaksi tarik menarik antara keduanya sehingga membentuk suatu senyawa yang
dikenal NaCl (garam).
Syarat utama senyawa denga ikatan
ionik adalah jumlah muatan positf harus sama dengan jumlah muatan negatif. Dan
sifat yang dimiliki oleh senyawa dengan ikatan ionok adalah keras, rapuh,
isolator terhadap panas dan listrik, mempunyai sifat reflector pada temperatur
leleh yang tinggi. Energi ikatan ionik dalam renyang antara 600-1500kJ/mol.
·
Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen adalah ikatan antar
arom yang terbentuk karena adanya penggunaan elektron secara bersama-sama,
sehingga kedua atom berada pada keadaan stabil. Contoh : senyawa CH4.
Senyawa ini terdiri atas satu atom karbon (C) dan 4 atom hidrogen (H). Atom
Karbon (C) memiliki 4 elektron valensi, sehingga untuk mencapai kestabilan ia
harus menerima 4 dari atom lain elektron (sehingga elektron valensinya menjadi
8, disebut oktet). Empat elektron tersebut disumbangkan oleh 4 atom hidrogen.
Sedangkan hirogen sendiri akan mencapai keadaan stabil apabila ditamabah satu
elektron lagi (sehingga berjumlah 2 elektron, duplet). Masing-masing atom Hidrogen akan menggunakan satu elektron
dari Karbon secara bersama-sama untuk mencapai keadaan duplet, dan atom Karbon
akan menggunakan satu elektron dari masing-masing atom Hidrogen secara
bersama-sama untuk mencapai keadaan oktet.
Ikatan kovalen memiliki sifat yang
sangat kuat, seperti diamond dimana sanagat keras dan temperatur lelehnya
sangat tinggi (>3550 oC).
·
Ikatan Logam
Ikatan ini dpat kita jumpai pada
bahan logam dan paduannya. Prinsip ikatan logam ini sangat berkaitan dengan
konsep elektron yang terdislokalisir. Elektron yang terdislokalisir dapat
bereaksi terhadap medan listrik dan bergerak dengan kecepata drift di dalam
bahan logam. Bahan logam mempunyai satu, dua, atau tiga elektron valensi yang
membentuk lautan elektron (sea of electron) karena mempunyai tingkat energi
yang sama. Sedangkan elektron non valensi dan inti atom membentuk muatan
positif yang besarnya sebanding dengan total muatan negatif dari
elektron-elektron yang berada pada orbital valensi. Dengan adanya dua kekuatan
muatan ini meneyebabkan munculnya gaya elektrostatisk di antara lautan elektron
dalam logam.
2.
Ikatan Sekunder
Ikatan ini terbentuk karena adanya
pengaruh dipol-dipol atom atau molekul.
Atom yang salah satu ujungnya bermuatan negatif dan ujung yang lain brmuatan
positif maka akan menghasilkan suatu dipol. Terdapat dua macam dipol pad
interaksi antar dipol induksi dan molekul polar. Ikatan sekunder cenderung
lebih lemah disbanding ikatan primer.
·
Induksi Dipol (Ikatan Dwikutub)
Induksi dipol terjadi karena adanya
gerakan elektron disalah satu ujung atom kearah luar sehingga mengakibatkan
bentuk atom tak lagi seperti semula. Dalam waktu puluhan detik kejadian ini
dapat menimbulkan dipol (dwikutub) listrik yang kecil. Sehingga terbentuklah
dua pusat muatan, yaitu pusat muatan positif dan pusat muatan negatif. Apabila
hal ini terus terjadi maka akan mengakibatkan molekul atau atom disekitarnya
akan terpengaruh, dan menimbulkan dwipol pada atom atau molekul tersebut, yang
disebabkan karena medan listrik yang lemah tadi.
·
Molekul Polar
Seperti sifat van der Walls yang
lain, gaya ikatan terbentuk dari gaya interaksi elektrostatis diantara
molekul-molekul polar. Energi ikatannya lebih besaar dari pada molekul non
polar dimana lebih mudah mengalami induksi dipol.
·
Ikatan Hidrogen
Ikatan ini merupakan ikatan sekunder yang
paling kuat diantara ikatan sekunder yang lain. Contohnya C-H, O-H atau N-h
tidak dikelilingi elektron. Oleh karena itu muatan positif ini dapat menarik
elektron valensi dari molekul-molekul yang
berdekatan. Ikatan berjenis Coulumb seperti ini disebut jembatan hidrogen.
Contoh yang paling sederhana adlah air, dimana proton molekul hidrogen tertarik
oleh pasangan elektron tunggal oksigen dari molekul yang berdekatan. Dan energi
maksimum ikatan ini adalah 51 kJ/mol.